Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Berpartisipasi dalam KKN Kebangsaan 2025 di Sulawesi Selatan
Mengusung Tema “Wisata Budaya Warisan Dunia sebagai Aksi Kebangsaan: Kampus Berdampak dan Mengabdi untuk Negeri”.
MAROS – Muhammad Edwin, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom, menjadi perwakilan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2025 yang dilaksanakan di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, sejak 1 Juli hingga 30 Juli 2025.

Dengan mengangkat tema “Wisata Budaya Warisan Dunia sebagai Aksi Kebangsaan: Kampus Berdampak dan Mengabdi untuk Negeri,” KKN Kebangsaan tahun ini menjadi wadah kolaborasi mahasiswa dari 99 perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan desa berbasis potensi lokal, budaya, dan kearifan masyarakat.
Desa Salenrang, yang menjadi lokasi pengabdian, dikenal sebagai pintu gerbang menuju kawasan karst Ramang-Ramang – salah satu kawasan karst terbesar dan terindah di dunia. Potensi geowisata dan kekayaan budaya di desa ini menjadi fokus utama pengembangan kegiatan KKN.

Sebagai bentuk kontribusi personal, Muhammad Edwin melaksanakan program kerja individu berupa promosi wisata yang bertujuan memperkenalkan Desa Salenrang kepada wisatawan lokal maupun luar daerah. Program tersebut meliputi:
• Pembuatan brosur wisata informatif, berisi peta lokasi, informasi daya tarik, rute, fasilitas, hingga kebudayaan lokal.
• Distribusi brosur promosi kepada pengunjung di titik-titik strategis seperti Ramang-Ramang, pelabuhan kecil, dan area pemukiman.
• Peningkatan visibilitas desa melalui media sosial, dengan konten visual dan narasi yang menonjolkan keunikan lokal.
• Kolaborasi dengan Pokdarwis dan tokoh masyarakat untuk menggali narasi dan nilai budaya lokal yang dapat dijadikan daya tarik wisata edukatif.
“Sebagai mahasiswa Ilmu Pemerintahan, saya melihat pengembangan potensi wisata bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga strategi pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Melalui promosi yang sederhana namun tepat sasaran, saya berharap Desa Salenrang semakin dikenal dan berdampak secara sosial dan ekonomi,” tutur Muhammad Edwin.

KKN ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumah. Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak seperti Pemerintah Kabupaten Maros, Pemerintah Desa Salenrang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta lembaga masyarakat lokal.

“KKN Kebangsaan bukan hanya wadah pengabdian mahasiswa, tetapi juga momentum memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan membangun jejaring kolaboratif antar daerah. Dari desa, untuk Indonesia.